Minggu, 03 Mei 2015

Permata Hati

Anak adalah permata hati. Itulah ucapan yang sering kita dengar. Banyak pasangan yang menantikan hadirnya seorang anak di tengah - tengah rumah tangga mereka. Namun juga tak kunjung hadir.  Dan tak jarang kita juga melihat berita tentang penganiayaan anak oleh orang tuanya sendiri. Baik kekerasan fisik maupun non fisik..

Memang idealnya, ilmu tentang kerumahtanggaan, parenting hendaknya harus dimiliki oleh setiap pasangan sebelum menikah. Agar dalam perjalanannya sudah mendapat cukup ilmu. 
Ilmu untuk menjadi orang tua yang ideal memang tidak ada kursus atau sekolahnya secara khusus dan formal.
Kita setiap hari belajar dan terus belajar. Dari seorang trainer kita dapat ilmu tentang teori parenting, dari teman kita dapat bertukar pengalaman tentang itu dan dari kesalahan kita belajar memperbaiki diri agar dapat menjadi orang tua yang lebih baik dalam mendidik anak.
Akhir - akhir ini saya lebih sering berada di rumah berdua bersama Nindy, karena kesibukan abinya yang tidak memungkinkan selalu berada di tengah - tengah kami. Bukan hal yang mudah memang. Tapi tetap harus dijalani apapun keadaannya. Dan ini malah semakin mendekatkan hubungan antara saya dan Nindy. 
Menurut saya Nindy semakin mandiri dan dewasa.
Pernah suatu ketika saya bicara dengan abinya. Gimana kalau aku ditinggal agak lama. Aku gak mau di rumah sendiri lho. Tiba - tiba Nindy menyahut. Kok dewe, kan karo mbak Nindy (kok sendir, kan sama mbak Nindy). Hehehe... Malu ya sama Nindy...

Lain waktu, kalau saya hanya berdua dengan Nindy, alhamdulillah dia selalu nurut perintah saya. Mau saya tinggal mandi, sholat, atau mengerjakan pekerjaan rumah. Tak jarang dia juga membantu saya merapikan kamarnya, meletakkan barang pada tempatnya dan kadang juga mematikan televisi sendiri, menutup gelas sehabis minum atau meletakkan makanan yang tidak habis ke dalam tudung saji.

Pernah suatu kali dia bilang, abi kalau ke surabaya jangan lama - lama, nanti aku kangen lho..
Hati orang tua mana yang tidak meleleh jika anaknya bilang begitu. Maakcleesss..

Semoga kami bisa menjadi orang tua yang baik buatmu Nak..
Dan kelak engkau menjadi anak yang sholihah, cantik paras,hati dan perangaimu...

Aamiinn....


2 komentar:

  1. Aamiin...
    Anak saya juga ga bisa ditinggal abi nya lama lama mbak.. alhamdulillah berarti hubungan nya baik ya mbak

    BalasHapus
  2. Aamiin... semoga ya mbak.. dan semoga begitu juga dengan keluarga mbak indah sekeluarga...
    Salam hangat dari kami :). Terima kasih telah berkunjung...

    BalasHapus