Senin, 04 April 2016

Wedang Ronde Legendaris

Assalamu'alaikum..



Alhamdulillah, kemarin Sabtu diberikan kesempatan sejenak untuk pulang kampung.. walaupun sebentar namun saya menikmati sekali. Bisa melepas kerinduan dengan kampung halaman dengan segala hiruk pikuknya.. Agak lebay memang. Padahal saya sering pulang kampung dan jarak rumah saya dengan kampung halaman saya hanya ditempuh dalam waktu 2,5 jam.. Tapi tetap saja, moment mengunjungi kampung halaman tetap merupakan sesuatu yang excited..

Begitu sampai Nganjuk sayapun langsung menuju warung nasi pecel daerah Gandu. Tempatnya tepat di sebelah timur perempatan Gandu tersebut. Wahh,,,, terobati sudah rasa kangen terahadap nasi pecel ini. Hahahahah...

Pada malam hari, sayapun berniat mengunjungi angkringan depan stasiun Nganjuk. Tapi waktu itu saya sudah mengantuk dan capek sekali karena aktivitas seharian ini. Dan di luar dugaan saya, ternyata suami saya sangat bersemangat untuk mengunjungi salah satu tempat favoritnya.. hehhe..
Ya sudah akhirnya kita keluar jam setengah sembilan malam dan mampirlah di angkringan pak Ren. Aduhhhhh rasanya kangen banget dengan tempat ini..
Tempat ini adalah salah satu tempat favorit keluarga kami dahulu... Dulu waktu saya masih kecil, keluarga kami sering sekali menikmati wedang ronde dan nasi bungkus di sini. 

Merasakan hangatnya wedang ronde sambil menikmati suasana malam dan diiringi dengan deru suara kereta api itu merupakan salah satu kenikmatan tersendiri. Ternyata sampai saat ini, moment itu merupakan salah satu kenangan manis buat saya dan ketika saya pulang, saya selalu ingin menikmatinya. Seolah memutar kembali nuansa tahun 90 an.. hiks hiks.. mewek..

Walaupun sekarang ada penjual wedang ronde yang katanya lebih enak dan bukanya lebih awal, namun saya tetap lebih tertarik dengan wedang rondenya pak Ren yang legendaris itu. Saya sampai bela belain keluar malam untuk merasakan semangkuk wedang ronde yang otentik.. karena memang bukanya selalu malam sekitar jam 8an. Walaupun sekarang pak Ren sudah tiada dan digantikan oleh menantunya, tapi saya tetap menyukainya.. hehehh.. cinta matilah... aku padamu.. wkwkkwk...

Wedang ronde ini bukan sekedar ronde biasa.. Karena bagi saya, saya tidak hanya mendapatkan keotentikan rasanya, tapi saya juga mendapatkan sejuta kenangan indah yang tak akan terlupakan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar