* Lho lho lho, ini sebenernya mau ngomongin apa sih? Wanita tangguh apa cara hidup bermasyarakat ??? Wkwkw... Jangan marah dulu pemirsah...
Masih ada hubungannya koq, walaupun cuma hubungan saudara seperjuangan. * halah tambah ngaco*.
Sejak saya menikah dan tinggal di rumah sendiri, maka tanggung jawab saya semakin besar. Mungkin teman - teman yang keadaaannya sama seperti saya bisa merasakannya... Bagaimana harus mengurus anak, mengurus suami, beres - beres, masak, nyuci, setrika dan tugas - tugas tambahan lain yang harus diselesaikan.
Hidup menjadi orang desa seperti saya ada saja acaranya. Kadang saya merasa menjadi orang tercapek sedunia jika mendapatkan giliran dari rt. Entah itu acara pengajian atau dapat giliran memberi makan orang membuat musholla. Bukannya tidak ikhlas, tapi untuk ukuran wanita seperti saya yang mudah capek ditambah dengan status wanita berbalita yang melakukan semuanya itu sendiri terasa tidak mudah sungguh sangat luar biasa, menguras tenaga dan kesabaran..
Seperti kemarin ketika saya mendapatkan giliran memberi makan tukang di mushola. Jumlah orangnya sekitar 15 orang. Saya harus mengirim makanan tiga kali, pagi siang dan sore. Wowwww...
Saya bagaikan kincir yang terus berputar ditiup angin. Bagaimana saya harus berbelanja satu atau dua hari sebelumnya, menyiapkan keperluan agar ketika hari H tidak tergesa - gesa, mengolah makanan, mengantar dan yang terakhir merapikannya. Ditambah ada ''bantuan'' dari krucil saya dengan segala tingkah polahnya.. Super sekali. La haula wa la quwwata ila billah..
Saya dengan segala keterbatasannya harus dituntut untuk menjadi wanita tangguh, walupun sebenarnya saya adalah wanita dengan banyak keterbatasan.
Walaupun sangat letih, namun ada rasa puas jika kita bisa melakukan semuanya dengah sepenuh hati.
Semoga Alloh memberikan kemudahan, kekuatan, kesehatan untuk saya dan ibu - ibu di luar sana. Supaya bisa menjalankan tugas dan amanahnya dengan baik..
Keep smile n keep spirit

Semua gambar diambil dari google..
Mungkin kita harus sedikit bernegoisasi dengan keidealisan kita. Asal tidak bahaya untuk anak dan kita bisa menyelesaikan tugas yang lain dengan baik, itu sudah cukup. Masalah rumah berantakan, keep cooling down, take a rest and continue your programe (tidy the room).
Lagi - lagi tulisan ini merupakan self reminder buat saya. Walaupun tugas menumpuk, capek dan kadang bawaannya emosi, tapi semoga kita tetap dalam rel-Nya.
Jangan dibuat pusing, take it easy n be happy...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar