Bismillah...
Entah mengapa saya masih kepikiran dengan perkataan yang sering saya dengar dari ibu - ibu. Pertama ketika saya sedang membeli nasi tiwul, ada ibu yang beli sayur sop beserta lauknya. Ibu tersebut bilang, enakan gini mbak, beli limaribu dah beres. Bisa dua kali makan. Coba kalau masak sendiri, udah repot, limaribu juga belum cukup, capek, cucian menumpuk. Wah mending beli aja deh. Praktis.
Lain waktu, ketika saya menjemput anak saya sekolah, ada ibu sesama wali murid bilang. Saya jam segini belum selesai mbak pekerjaan rumahnya. Lalu ada ibu yang lain menyahut, saya sekarang makan siang mending beli mbak. Beli sayur 4 ribu udah beres. Dapat dua jenis pula. Sungguh ini benar-benar terjadi. Lalu yang lain menimpali. Sekarang sekarang apa-apa mahal. Mending beli, uang segitu udah dapat makan. Soto limaribu juga sudah lumayan. Kalau masak dan belanja sendiri ? Mana mungkin bisa...
Memang di tengah jaman yang serba susah dan serba mahal, akhirnya orang - orang khususnya ibu - ibu memutar otak agar dapat bertahan hidup, dapur tetap ngebul sampai akhir bulan.
Namun apapun kondisinya, kadang hal ini bertentangan dengan hati nurani saya. Masak iya saya harus setiap hari beli sayur jadi. Bagaimana dengan kebersihannya, bagaimana dengan keamanannya, bagaimana cara memasaknya, bagaimana dengan wadah plastiknya, bagaimana dengan vitsinnya dll...
Memang susah ya temans... Namun kita sebagai ibu hendaknya bijak. Bolehlah kita sesekali beli sayur jadi, namun jangan sering - sering.
Jangan sampai keluarga kita khususnya anak - anak mempunyai sensor lidah yang sangat tergantung dengan rasa yang kuat seperti jika kita membeli di luar. Setiap penjual makanan pastilah menggunakan vitsin atau penguat rasa. Jika anak - anak sudah terlanjur suka rasa yang kuat, maka mereka akan kurang suka dengan masakan rumahan yang minim penguat rasa.
Marilah kita ciptakan masakan rumah yang sehat, lezat dan tentunya higienis.
Buatlah keluarga kita rindu dengan masakan ibunya, dan buatlah aroma masakan rumah menjadi perekat hati antara anggota keluarga lainnya..
Mungkin saya punya beberapa tips simple di dapur.
1. Buatlah menu yang simple dan bisa tahan lama. Misalnya masak sayur terong, tewel, soto atau rawon. Selain isinya bisa sesuka hati, masakan ini bisa dibuat makan berkali kali.
2. Cobalah menanam sendiri dari biji cabe, pepaya, kemangi, tomat. Pohon pepaya selain bisa dimakan buahnya, buah dan daunnya juga bisa dibuat masakan.
3. Segera cuci peralatan masak sambil menunggu masakan matang. Sambil goreng - goreng, bisa disambi cuci - cuci.
Jadi acara masak selesai, dapurpun bersih.
4. Buatlah bumbu dasar merah kuning dan putih. Ini bisa menghemat waktu memasak.
5. Belanjalah seminggu sekali dan simpanlah di kulkas. Untuk ikan bisa disimpan di frezzer, tahu dan tempe juga bisa bertahan lama jika di kulkas. Jika tempe agak semangit, jangan dibuang. Ini bisa dibuat campuran sayur lodeh.
6. Jika cabe sedang murah, coba buat bubuk cabe. Ini bisa dibuat campuran sambal.
Semoga setiap kelelahan dan kerepotan kita dalam menyiapkan hidangan untuk keluarga senantiasa dinilai ibadah, diberikan kesabaran dan keistiqomahan. Semoga keluarga kita senantiasa sehat dan anak - anak kita menjadi anak yang cerdas..
Mari membangun keluarga sehat dan cerdas dimulai dari dapur kita sendiri...
Happy cooking moms...
3. Segera cuci peralatan masak sambil menunggu masakan matang. Sambil goreng - goreng, bisa disambi cuci - cuci.
Jadi acara masak selesai, dapurpun bersih.
4. Buatlah bumbu dasar merah kuning dan putih. Ini bisa menghemat waktu memasak.
5. Belanjalah seminggu sekali dan simpanlah di kulkas. Untuk ikan bisa disimpan di frezzer, tahu dan tempe juga bisa bertahan lama jika di kulkas. Jika tempe agak semangit, jangan dibuang. Ini bisa dibuat campuran sayur lodeh.
6. Jika cabe sedang murah, coba buat bubuk cabe. Ini bisa dibuat campuran sambal.
Semoga setiap kelelahan dan kerepotan kita dalam menyiapkan hidangan untuk keluarga senantiasa dinilai ibadah, diberikan kesabaran dan keistiqomahan. Semoga keluarga kita senantiasa sehat dan anak - anak kita menjadi anak yang cerdas..
Mari membangun keluarga sehat dan cerdas dimulai dari dapur kita sendiri...
Happy cooking moms...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar