Senin, 11 Mei 2015

Permainan Masa Kecilku

          Saya adalah anak produk jaman tahun 80 an. Otomatis masa kecil saya berada pada sekitar tahun 90 an. Saya adalah anak dari kota angin Nganjuk. Salah satu kota kecil di Jawa Timur.
Kira - kira awal tahun 90 an, saat saya masih duduk di bangku sekolah dasar, di daerah tempat tinggal saya masih sedikit orang yang mempunyai televisi. Itupun televisi hitam putih yang channelnya hanya tvri saja. Kami anak - anak pada zaman itu lebih banyak menghabiskan waktu bermain bersama teman - teman daripada melihat televisi di rumah.

          Saat sore menjelang, tanpa dikomando kami para anak - anak akan berkumpul di lapangan dekat tempat tinggal kami. Kemudian kamipun merencanakan apa kegiatan untuk sore itu.
Biasanya kami bermain patil lele, jalan - jalan di sawah, berendam di dekat diesel atau bakar - bakar ketela dan jagung di kebun. Menjelang maghrib kami baru pulang ke rumah masing - masing..
           Jika musim liburan sekolah, selepas maghrib kami para anak - anak akan  keluar rumah lagi menuju depan rumah pak rt. Depan rumah pak rt adalah tempat 'mangkalnya' anak - anak kala itu. Kebetulan pak rt juga mempunyai anak yang masih sekolah dasar dan seumuran dengan kami. Setelah semua anak berkumpul, kami lalu bermain bersama. Biasanya kami bermain monopoli, benteng, karambol atau gobak sodor. Saya paling suka jika bermain gobak sodor. Kami bermain di jalan depan rumah kami. Seru dan asyik, karena semua anak bisa ikut bermain dan suasananya menjadi meriah.. Riuh tawa anak - anak menghiasi malam itu. Kalau semua anak ikut bermain, maka kotak untuk permainan gobak sodor akan panjang sekali. Bisa sampai empat rumah. Dulu orang yang punya kendaraan dan berlalu lalang pada waktu malam hari masih sangat sedikit, hampir tidak ada bahkan. Jadi kami bisa bermain gobak sodor tanpa ada halangan yang berarti walaupun tempatnya berada di jalan.

                                   Gambar diambil dari sini

          Kami akan berhenti bermain dan pulang ke rumah jika waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam..
Kelelahan sehabis bermain sungguh tak membuat kami kapok. Justru akan menambah semangat untuk besok kita bermain lagi.

          Kalau dipikir, permainan gobak sodor ini sarat makna, seperti pentingnya kerja sama antar tim, kerja keras agar dapat menerobos walaupun banyak penjaga garis dan mengajarkan kita tanggung jawab untuk menjalankan tugas yang telah diberikan kepada kita dengan sebaik - baiknya..

          Inilah cerita permainan masa kecilku, semoga aku menjadi pemenangnya ya Met...
Tapi mengapa harus aku ? Ya karena ceritaku sangat menarik dan natural. Menggambarkan keceriaan anak - anak desa yang mungkin kini sudah tidak bisa kita dapatkan lagi karena kecanggihan teknologi di zaman sekarang ini. Selain itu ceritaku bisa membangkitkan memori masa lalu teman - teman seangkatan dan seperjuangan (halah). Bisa juga sebagai motivasi anak zaman sekarang untuk melestarikan permainan tradisional dan menjadikan anak - anak tidak bersikap individual (ngomong ala miss miss. Wkwk).

Tulisan ini diikutkan dalam giveaway PlayAndLearn nya metahanindita.com




Tidak ada komentar:

Posting Komentar