Bukan tanpa alasan, saya menuliskan kalimat di atas sebelum memulai menulis artikel ini.
Saya adalah anak tertua dari empat bersaudara. Ibu meninggal dunia saat saya masih duduk di bangku kelas satu SMA dan adik saya yang kecil masih berusia lima tahun. Sungguh cobaan yang berat melalui masa-masa sulit ini, tanpa kehadiran seorang ibu di tengah-tengah keluarga kami. Ketika kami sangat membutuhkan kehadiran beliau, ibu tiba-tiba sakit dan akhirnya berpulang. Maka, saya sebagai anak perempuan tertua harus mencoba untuk menggantikan posisi dan tugas ibu. Sejujurnya, tak pernah sedikitpun terbersit dalam benak kami semua, bahwa ibu akan meninggalkan kami secepat ini, saat kami belum siap lahir dan batin. Namun kami harus ikhlas, sabar dan yakin bahwa semua ini adalah suratan takdir dari Illahi Robbi..
Bercermin dari pengalaman saya pribadi, ditinggalkan oleh ibu ketika kami masih relatif kecil, maka saya berusaha untuk menjadi orang yang dapat ''hidup lebih lama''. Bukan bermaksud untuk mengingkari takdir Alloh, tetapi hanya berusaha agar dapat ''hidup panjang umur'', sehingga bisa merawat orang tua, suami maupun anak-anak. Dapat melihat anak-anak tumbuh dewasa, sukses, berguna bagi keluarga dan agamanya, bisa bermain bersama cucu-cucu dan menghabiskan masa senja bersama suami tercinta. Aamiin..
Oleh karena itu, saya mempunyai kiat-kiat yang dapat dilakukan agar menjadi orang yang ''awet hidup''.
1. Positif thinking
Menurut saya, positif thinkhing itu perlu dilakukan dalam menjalani kehidupan ini. Setiap hari kita selalu bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang yang mempunyai karakter berbeda - beda. Mulai orang-orang terdekat seperti suami/istri, anak-anak, dan pembantu rumah tangga. Orang lain seperti teman kantor, sesama wali murid saat menunggu anak sekolah, guru dari anak kita, tetangga, atau saudara-saudara kita.
Setiap berinteraksi, pasti ada banyak hal yang kita alami. Jika kita tidak pandai dalam menyikapi sesuatu yang terjadi saat proses interaksi tersebut, maka pikiran kita terus dihinggapi perasaan kesal, jengkel atau mungkin selalu berprasangka buruk terhadap orang lain.
Agar terhindar dari sikap-sikap tersebut, maka berpositif thinkhing dan berkhusnudzon adalah pilihan yang tepat.
Bisa dipastikan pula efek untuk hati dan pikiran kita adalah menjadi lebih tenang.
2. Menikmati Hidup
Hidup hanya sekali, maka nikmatilah hidupmu. Kurang lebih seperti itulah perumpamaan yang dapat mewakili motto dalam kehidupan ini. Ada banyak cara untuk menikmati hidup, diantaranya :
A. Bepergian ke tempat wisata bersama keluarga. Sesekali perlu, mengagendakan liburan bersama keluarga agar lebih dekat satu sama lain.
B. Bersenda gurau dengan keluarga ataupun teman. Dengan tersenyum ataupun tertawa, maka dapat sejenak melupakan masalah yang terjadi dan otot-otot wajah menjadi kencang.
C. Berbuat sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain. Ada kepuasan tersendiri saat kita dapat membuat orang lain tersenyum atau melihat mereka dapat menyelesaikan masalah hidupnya.
D. Me time. Me time dapat berbeda - beda pada setiap orang. Berbeda pula antara laki-laki dan perempuan. Bisa dengan pergi ke salon, mengutak - atik mobil, nonton tv, beristirahat dll.
E. Beraktivitas semau gue saat liburan. Pada libur akhir pekan, kita dapat melakukan aktivitas yang kita suka tanpa harus ada batasan waktu, karena tidak khawatir akan terlambat berangkat kerja. Kita bisa memilih pekerjaan rumah apa yang harus atau tidak harus kita kerjakan, seperti saat weekend hanya beberes rumah, soal makan kita jajan di luar dll.
F. Membuat suasana baru dalam kehidupan, seperti jalan-jalan berdua dengan pasangan, mengubah posisi perabot rumah tangga, mengganti tanaman pada vas meja dll.
3. Optimis
Sikap optimis itu penting dan hendaknya telah dimiliki sejak dini. Optimis ketika masih kecil seperti selalu percaya diri saat menghadapi ujian sekolah dan yakin pasti bisa mengerjakan semua soal yang diberikan. Optimis dalam bentuk lain seperti saat dihadapkan pada suatu permasalahan, kita yakin pasti dapat melewati semuanya dengan baik.
4. Pola Hidup Sehat
Di zaman sekarang yang serba modern ini, justru malah semakin banyak pula jenis penyakit. Penyakit yang dulu katanya milik orang tua, nyatanya sekarang tidak menutup kemungkinan kaum muda juga mengalaminya. Semua itu karena pola hidup yang tidak sehat. Hidup di zaman kepraktisan di mana orang - orang dimudahkan dalam melakukan dan mendapatkan sesuatu, malah membuat banyak orang menjadi gampang sakit. Banyaknya makanan cepat saji, makanan olahan, berpengawet, dapat menyebabkan gangguan pada tubuh kita. Kemudahan dalam bekerja, membuat banyak orang enggan untuk ''menggerakkan tubuhnya''. Kalau dulu mau mengganti channel tv kita harus berjalan memencet tombol yang ada di tv, sekarang tinggal pencet remot sambil tiduran, si channel bisa berpindah. Kalau dulu ingin membeli sesuatu harus dengan keluar rumah, mengeluarkan kendaraan atau berjalan kaki, namun sekarang tinggal telepon, kring, semua yang kita inginkan datang dengan sendirinya.
Maka, untuk menyiasati agar tubuh tetap bugar, hendaknya berperilaku sehatlah. Pilih makanan atau minuman yang tidak mengandung pengawet, penguat rasa, pewarna, dan penyedap. Jika tidak bisa menghindari, maka minimalisirlah dalam mengonsumsinya. Jangan pula sering - sering makan atau jajan di luar, karena komposisi dan kebersihan dari bahan ataupun alat makan yang digunakan tidak terjamin. Perbanyak konsumsi sayur, buah dan air putih. Tak lupa berolah raga minimal dua kali seminggu, agar peredaran darah kita menjadi lancar dan tubuh menjadi bugar,
5. Sertakan Alloh
Ini adalah hal yang paling penting. Alloh telah membuat rambu- rambu untuk umatnya mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi. Bagaimana seharusnya kita makan, bergaul, beribadah, semua ada aturannya.
Jika sedang ditimpa kesusahan, maka janganlah lupa, bahwa Alloh tidak mungkin memberikan cobaan kepada hambaNya di luar batas kemampuannya. Cobaan itu tanda sayang sang Pencipta agar kita lebih dekat dan selalu ingat padaNya. Jika diberikan kebahagiaan, maka bersyukurlah, niscaya akan ditambahlah nikmatNya. Jika apa yang kita harapkan tidak sesuai dengan kenyataan, padahal kita sudah berbuat yang terbaik, maka bertawakkallah. Semua pasti ada hikmahnya dan itu adalah yang terbaik buat kita. Legowo, kalau istilah dalam bahasa jawa.
Jika Alloh selalu kita hadirkan dalam setiap detik kehidupan, berjalan sesuai relNya dan mematuhi rambu-rambu dariNya, maka hidup kita akan bahagia, tenang dan damai.
Itulah beberapa kiat yang dapat saya berikan. Tentunya masih jauh dari kata sempurna. Namun, jika kita bisa menerapkan kiat - kiat di atas, insyaAlloh, hal ini akan menyumbangkan energi positif untuk kehidupan teman-teman semua. Semoga bisa diambil manfaatnya..
Artikel ini diikutkan dalam giveaway-seminggu-road-to-64
http://abdulcholik.com/2014/08/01/giveaway-seminggu-road-to-64/

Terima kasih atas partisipasi sahabat dalam Giveaway Road to 64 di BlogCamp
BalasHapusSegera didaftar sebagai peserta
Salam hangat dari Surabaya
Ok pakdhe...
BalasHapusSalam hangat dari kota reog
Semoga dengan kiat-kiat di atas, mbak bisa sukses menuju hidup yang lama, Aamiin...
BalasHapusAamiin. Hidup ''lama'' dan barokah ya mbak, tentunya..
BalasHapusTrima kasih atas kunjungannya :-)
Hehehe... Trima kasih atas kunjungannya..
BalasHapus